Kehidupan di dunia
hanyalah jembatan yang dilewati untuk mencapai kehidupan selanjutnya yang kekal
di akhirat kekal. Allah SWT. berfirman:
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (Q,S Ghafir:39)
Ayat tersebut jelas
merujuk kepada dunia yang sedang kita jalani sekarang. Sederhananya, kehidupan
dunia adalah medan persediaan dan persiapan untuk menuju akhirat yang kekal
sepanjang jaman.
Bicara soal
akhirat, dimana terdapat surga dan neraka, pasti setiap orang menginginkan
masuk surga dan kekal di dalamnya. Namun sebenarnya seperti apa golongan umat
islam di akhirat? Dan golongan umat islam yang manakah yang bisa merasakan
surga Allah SWT? Berikut pemaparannya.
Wahai kaum muslimin
dan muslimat, banyak survei mengatakan bahwasannya agama islam adalah agama
yang penyebarannya paling cepat di dunia. Namun ternyata dibalik itu semua
terjadi hal yang begitu mengejutkan, yaitu adanya perpecahan diantara umat
islam sendiri. Padahal Allah SWT. telah berfirman:
“Dan berpegang teguhlah kamu dengan tali (agama) Allah,
dan jangan sekali-kali kamu bercerai berai.” (QS. Ali
Imran:102)
Meski Allah telah
berfirman demikian, perselisihan dan perpecahan umat islam masih saja terjadi.
Dari sahabat Abdullah bin Amir R.A. Rasulullah SAW bersabda:
“Umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga
golongan, seluruhnya akan masuk neraka, kecuali satu golongan. Para sahabat
bertanya: siapakah mereka itu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: yang
berpegang teguh dengan ajaran yang aku dan para sahabatku jalankan sekarang
ini.” (HR. At Tirmidzi dan Al Hakim)
Perpecahan umat
islam yang akan terjadi sebagaimana dikabarkan dalam hadits diatas, hal ini
merupakan takdir yang Allah SWT. tentukan akan menimpa umat ini. Perpecahan dan
perselisihan adalah satu hal yang tercela dan harus ditanggulangi, yaitu dengan
cara merealisasikan kriteria golongan
selamat pada diri orang setiap muslim. Hanya dengan cara inilah persatuan dan
kesatuan umat akan tercapai dan saat itulah mereka menerima anugrah gelar Al Jama’ah.
Wahai kaum muslimin
dan muslimat, mengenai golongan Al
Jama’ah ini Rasulullah SAW. pernah bersabda:
“Dan (pemeluk) agama ini akan berpecah belah menjadi
tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka, dan
(hanya) satu golongan yang masuk surga, yaitu Al Jama’ah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Abi ‘Ashim dan Al Hakim)
Hadist tersebut
dengan jelas menyebutkan bahwa golongan Al
Jama’ah merupakan golongan yang akan memasuki surga dari umat islam yang
terpecah menjadi 73 golongan dimana 72 golongan lainnya masuk neraka.
Naudzubillahmindzalik.
Dalam Al i’tishom
disebutkan golongan Al Jama’ah adalah
mereka yang senantiasa mengikuti dan i’tiba sunah Rasulullah SAW. ajaran yang
telah beliau dan para sahabat amalkan. Mengenai orang-orang yang masuk neraka,
ada sebuah hadist yang meriwayatkan mengenai hai ini. Dari Abu Sa’id Al Khudri,
dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda:
“Adapun penduduk neraka yang mereka menjadi
penduduknya, maka mereka tidak akan mati di dalam neraka dan tidak akan hidup.
Tetapi orang-orang yang tertimpa siksa neraka dengan sebab dosa-dosa mereka,
maka Dia (Allah) akan mematikan mereka. Sehingga apabila mereka telah menajdi
arang, diberi izin mendapatkan syafaat. Maka, mereka didatangkan dalam keadaan
kelompok-kelompok yang berserakan. Lalu mereka ditebarkan di sungai-sungai
surga, kemudian dikataka, ‘wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka!’
Maka merekapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya bijian yang ada pada tanah yang
dibawa aliran air.” (HR. Muslim)
Kehidupan akhirat
adalah kehidupan yang akan kita jalani dan lewati selanjutnya. Dan terlepas
dari golongan mana kita termasuk sudah seharusnya kita selalu berusaha menjadi
umat yang berada di jalan yang Allah tentukan seperti petunjuk dalam Al quran
dan hadist.