Hidup di negara
yang mayoritas muslim tentu akan mendapatkan kemudahan dalam uruasan ibadah dan
keagamaan. Kenikamtan seperti ini terkadang tidak dapat dirasakan oleh sodara
muslim lain yang menjadi minoritas di negaranya. Salah satunya adalah Tunisia
yang melarang penggunaan hijab bagi para muslimah. Penggunaan hijab adalah
kewajiban bagi para muslimah. Hijab adalah identitas diri dan berfungsi sebagai
pelindung dari perbuatan tercela. Jika penggunaan dilarang, kehormatan muslimah
telah diambil secara paksa.
Beberapa waktu lalu
beredar video seorang perempuan Inggris memarahi dan terus mengumpati perempuan
muslimah yang mengenakan hijab. Kejadian seperti ini kerap dialami warga muslim
di Inggris yang menjadi minoritas. Keadaan muslim di Inggris semakin parah
setelah teror Paris beberapa waktu lalu. Serangan terhadap umat muslim di
negara ini terus meningkat hingga 300%. Dalam sepekan, tercatat 115 kasus
serangan terhadap muslim terutama wanita berhijab.
Selain pengumpat
wanita hijabers di Inggris, di Australia juga terjadi protes anti islam. Aksi
serentak kelompok reklame Australia ini berlangsung disejumlah kota di
Australia. Demonstrasi yang berlangsung 22 November 2015 tahun lalu ini
berlangsung rusuh. Terjadi bentrokan antara demonstran anti islam dan
demonstran anti rasisme, akbitnya 7 orang ditahan oleh kepolisian Australia.
Protes anti islam bukanlah hal baru di Australia. Sebelumnya, sejumlah protes
telah dilakukan dan diantaranya berlangsung rusuh.
Islam selalu
menjadi kambing hitam terhadap beberapa tindakan radikal. Muslim di negara
mayoritas islam tidak terlalu terkena dampak kebencian islam, namun bagi muslim
minoritas, mereka selalu jadi korban anti islam bahkan sebagian dari mereka harus
rela kehilangan nyawa.
Kebencian terhadap
islam sudah terjadi sejak dulu. Penggunaan hijab dianggap masalah bagi sejumlah
negara, salah satunya adalah Tunisia.
Namun inilah yang
terjadi di Tunisia, pada tahun 1981, presiden Tunisia Habib Ghuroba meretivikasi
undang-undang yang melarang wanita muslimah di Tunia mengenakan hijab. Bahkan
ia mengampanyekan dengan melepas hijab perempuan saat bertemu dengannya. Presiden pertama Tunisia ini melarang hijab
dan pakaian bernuansa islami di sekolah dan kantor pemerintahan. Hijab dianggap
tidak sesuai dengan warisan budaya Tunisia dan menjadi fenomena asing di asing
di masyarakat.
Pemerintah Tunisia
semakin kejam di bawah pemerintahan selanjutnya. Presiden pengganti Ben Ali
mengeluarkan peraturan yang lebih ketat terhadap penggunaan hijab dan menindas
hak umat muslim lainnya. Pada masa rezimnya, polisi akan menghampiri setiap
wanita pengguna hijab. Mereka diminta melepaskan hijab dan harus menandatangai
surat sumpah yang menyatakan tak akan mengenakan hijab selamanya. Tidak hanya
itu, Ben Ali juga mengatur penggunaan masjid. Pintu masjid hanya boleh terbuka
saat waktu sholat saja dan harus segera tertutup setelah sholat selesai.
Penggunaannya di luar waktu sholat akan dikenakan sanksi keras. Ben Ali juga
menajdikan Tunisia sebagai penjara terbuka dan sudah memenjarakan lebih dari
30.000 aktivis gerakan islam. Penindasannya berakhir setelah Ben Ali dipaksa
mundur karena tingginya angka pengangguran dan kemiskinan.
Sodara muslim
minoritas lainnya adalah di Bangui, Republik Afrika Tengah. Ribuan umat muslim
tewas karena pembantaian. Hampir 500 masjid rusak oleh pemberontak anti balaka.
Banyak umat muslim tak berdosa menjadi korban. Mereka tak berdaya, karena warga
muslim minoritas di negara ini. hingga kini mereka masih ketakutan dan masih
mencari perlindungan dari pembantaian yang tidak manusiawi. Astagfirullahaladzim.
Masih banyak sodara
muslim yang tertindas dan menjadi korban kebiadaban. Jika tidak dapat membantu
mereka secara nyata, teruslah berdoa agar mereka selalu mendapatkan pertolongan
dari yang Maha Kuasa.
Rasulullaah SAW
bersabda:
Perumpamaan orang-orang mukmindalam berkasih sayang
bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan, maka
sekujur badan akan merasakan sakit karena demam. “ (HR.
Muslim)
1 komentar:
Pelakunya emang kebanyakan kristen emang biadab :'(
Semoga amal ibadah muslim yang mendi korban di terima Allah Swt dan pelakunya segera mendapat ganjaran yang setimpal baik di dunia maupun diakhirat kelak Amienn.. :'(