Bentuknya yang
mencolok, indah dan penuh keagungan membuatnya dipakai selama berabad-abad
sebagai bagian penting dari rumah Allah SWT: Kubah. Bagian atas masjid ini
memang mampu menambah kemegahan bangunan suci yang dinaungiNya.
Kubah belum dikenal
pada masa Rasulullah SAW. Seorang arsitek terkemuka mengungkapkan bahwa desain
awal masjid Madinah sama sekali belum mengenal kubah. Masjid yang dibangun pada
masa Raslullah SAW ini sangatlah sederhana yaitu berbentuk segiempat dengan
dinding sebagai pembatas sekelilingnya, serta serambi yang langsung berhubungan
dengan lapangan terbuka yang berada di tengahnya.
Menurut sejarah,
kubah berasal dari peradaban Mesopotamia yang pertama kali menggunakan desain
kubah pada struktur bangunan mereka sejak 6000 tahun silam. Ada juga bukti yang
mengatakan jika kubah berasal dari peradaban Romawi pada tahun 100 M. Salah
satu buktinya adalah pantheon atau kuil Roma yang dibangun pada masa raja Hadrian tahun 118 – 128 M.
Penggunaan kubah
untuk masjid pertama kali digunakan pada masjid Umar Yerusalem tahun 685 – 691
M setelah kekhalifahan masa Abdul Malik. Setelah masjid Umar di Yerusalem, para
arsitek islam terus mengembangkan gaya kubah pada masjid. Tradisi masjib
berkubah menjalar ke Iran, Asia Tengah, Turki, Mesir dan berbagai belahan dunia
dengan karakter kubah yang beragam.
Nah, berikut ini
beberapa fakta dan kubah masjid di berbagai belahan dunia. Yuk simak sama-sama.
1. Kubah Masjid di Indonesia
Di Indonesia, atap
masjid baru dikenal pada abad akhir ke-19 Masehi. Tanah Jawa yang menjadi salah
satu titik perkembangan islam terbesar di Indonesia baru mengadopsi kaya
perkembangan masjid pada abad ke-20 Masehi. Masjid-masjid Jawa kuno masih
menggunakan struktrur atap bertingkat yang merupakan pengaruh dari budaya hindu
pada masa itu.
Indonesia boleh
berbangga, karena kubah masjid terbesar yaitu ada di masjid raya Al A’zhom
Tangerang Banten. Masjid yang dibangun
diatas lahan seluas 2,25 hektar dan mampu menampung sebanyak 15000 jamaah ini
bentangan diameter kubahnya sepanjang 63 meter
Kubah Masjid di Iran
Salah satu kubah
terindah dimiliki masid Lotfollah Sheikh di Isfahan Iran. Masjid ini adalah
salah satu masjid masterpiece arsitek tersia yang dibangun pada tahun 1611.
Bangunan masjid tampak megah dan keindahan mozaik ubin 7 warna dan prasasti
kaligrafi serta kubah masjid yang menjulang setinggi 53 km dengan hiasan ubin
warna-warni yang menutupi bagian luarnya.
3. Kubah Masjid di Rusia
Dari Benua Eropa,
Masjid Sankt Peterburg Rusia yang dibangun tahun 1913 tercatat sebagai masjid
terbesar di Eropa. Kubah besar berwarna biru diilhami dari bangunan Mausoleum
Guri Amir seorang raja muslim dari
Uzbekistan. Kubah masjid dibuat dengan rancang bangun sarang lebah madu dengan
rangkaian ukiran berwarna biru yang menghiasi bagian dalam kubah. Masid ini
juga dijuluki masjid Soekarno, karena kiprah mantan presiden Indonesia ini
dalam menjaga kebebasan beribadah di masjid ini pada masa pemerintahan komunis
Rusia.
4. Kubah Masjid di Turki
Masjid biru juga
ada di Turki dengan nama masjid Sultan Ahmed. Masjid ini mempunyai 6 buah kubah
dan semuanya dilapisi keramik berwarna biru. Awalnya sultan Ahmed sang
penggagas hendak membangun kubah dengan warna emas, namun kerena dana
pembangunan yang tidak memadai maka masjid akhirnya diberi warna biru. Pemberian
warna ini justru menambah kemewahan dan keindahan masjid yang memliki 6 kubah
nan megah.
Beberapa kubah
masjid cantik lainnya yaitu terdapat di Aleksandria Mesir yaitu masjid Abu Al
Abbas Al Mursy, kubah masjid Shah Jahan dan kubah Masjid Taj Mahal di Pakistan,
dan juga masjid kristal di Trengganu
Malaysia. Demikianlah informasi mengenai kubah mesjid diberbagai belahan dunia.
Semoga informasi ini bermanfaat.