A. Komponen Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya, planet planet, satelit satelit pengiring planet meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Tata surya dipercaya terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Awalnya, tata surya terbentuk dari hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari. Selanjutnya, membentuk planet planet yang mengelilinginya. Letak tata surya ditepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 10^17 km dari pusat galaksi. Jarak tersebut sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
1. Asal Usul Tata Surya
A. Hipotesis Nebula
Hipotesis ini lebih dikenal dengan hipotesis Nebula Kant-Laplace menyebutkan bahwa pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut tersebut terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula serta unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimiliki menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa. Matahari raksasa telah menyusut dan berputar semakin cepat, cincin cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat gaya gravitasi, gas gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.
B. Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari dan bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda benda berukuran kecil dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu hingga membentuk planet dan bulan, sementara sisa sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
C. Hipotesis Pasang Surut Bintang
Pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
D. Hipotesis Bintang Kembar
Mengemukakan bahwa dulunya Tata Surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
2. Galaksi
A. Galaksi Bima Sakti
Milyaran bintang tersebar di setiap Galaksi. Kita hidup digalaksi Bima Sakti yang mengandung sekitar 200 milyar bintang. Salah satu bintang tersebut adalah Matahari. Semua bintang bergerak mengelilingi pusat galaksi. Matahari mengelilingin galaksi Bima Sakti sekali putaran membutuhkan waktu 240 Juta Tahun.
B. Galaksi Sombrero
Dikenal juga sebagai M104 dan NGC4594. Galaksi ini memiliki inti terang. Jalur debu dan gelap dan tonjolan besar memberikan galaksi ini penampilan sebuah sombrero. Namun tonjolan besar, pusat lubang hitam supermasif.
C. Galaksi Black Eye
Berupa galaksi spiral yang menyerap debu didepan inti galaksi.
D. Galaksi Whirpool
Dikenal sebagai Messier 51A, M51a, atau NGC 5194. Galaksi ini adalah salah satu spiral galaksi paling terkenal di langit.
E. Supernova 1987 A
Sekitar dua dekade lalu, para astronom melihat salah satu ledakan bintang paling terang selama dari lebih 400 tahun. Bintang ini disebut Supernova 1987 A.
F. Galaksi NGC 1512
Adalah sebuah galaksi Spiral yang terletak sekitar 30 juta tahun cahaya ke arah konstelasi Horologium. Jika dilihat dengan teleskop, Galaxy NGC 1512 terlihat cukup terang. Ukurannya sekitar 70.000 Tahun cahay atau hampir sama besar dengan Galaxy Bima Sakti.
G. Galaksi Andromeda
Struktur galaksi ini mirip dengan galaksi bima sakti yaitu berbentuk spiral, jaraknya sekitar 2,5 Juta Tahun Cahaya.
3. Rasi
Sekelompok bintang dalam galaksi yang sama dapat menghasilkan suatu bentuk tertentu bisa dilihat dari bumi. Kelompok bintang yang ini disebut rasi atau konstelansi. Salah satu contoh rasi bintang adalah Ursa Mayor.
B. Susunan Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang tata surya. Dalam dirinya memiliki struktur sebagai berikut:
A. Fotosfer
Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5500 derajat celcius (10.000 derajat Fahrenheit).
B. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan diatas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.
C. Korona
Merupakan lapisan luar matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian matahari yang lebih dalam.
2. Planet
Kata Planet diambil dari bahasa Yunani yaitu asteres Planetai, Artinya bintang Pengelana. Menurut para astronom benda langit dapat dikategorikan planet jika memiliki ciri berikut:
a. Ukuran diamter lebih besar dari 2000 km
b. Mengorbit mengelilingi bintang/ sisa sisa bintang.
c. Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri.
d. Bentuknya bulat
e. Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.
Nama Planet Dalam Tata Surya:
1). Merkurius
2). Venus
3). Bumi
4). Mars
5). Yupiter
6). Saturnus
7). Uranus
8). Neptunus
3. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani artinya berambut panjang. Adapun menurut istilah komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet teridiri atas berbagai gas termasuk didalamnya adalah Sianogen, Karbondioksida, Karbonmonoksida, Nitrogen, Hidroksil, dan Nitrogen Hidrid.
4. Asteroid
Asteroid adalah batuan kecil yang berputar disekitar matahari dan terlalu kecil untuk disebut planet. Asteroid juga dikenal sebagai Planetoids atau planet minor. Para Ilmuwan menyatakan bahwa sabuk asteroid berisi lebih dari 750.000 asteroid yang diameternya lebih besar dari tiga perlima dari satu mil (1km) dan jutaan yang lebih kecil.
5. Meteor Dan Meteorit
Meteorid adalah batuan batuan kecil yang sangat banyak dan melayang layang diangkasa luar. Banyak pecahan nya bisa mencapai jutaan . Kelompok benda langit dari pechan komet beredar mengikuti orbit tetap di angkasa.
6. Satelit
Satelit merupakan benda langit yang berevolusi terhadap planet. Tetapi tidak semua planet memilii satelit. Berikut jumlah satelit dalam planet dalam tatasurya kita:
a. Bumi memiliki 1 satelit
b. Yupiter memiliki 12 satelit
c. Uranus memiliki 5 satelit
d. Mars dan Neptunus memiliki 2 satelit
e. Saturnus memiliki 10 satelit
C. Pertanyaan Dan Jawaban
1). Meteorit batu batuan terdiri atas mineral yang menyerupai....
a. Batuan Sedimen b. Batu Apung c. Batuan Beku d. Batu Granit
Jawab: c. Batuan Beku
Terimakasih!