Maha Besar Allah
yang telah membukakan mata hati siapapun ketika berucap dua kalimat syahadat “Asyhadu
an Laa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullah”. Sejatinya baik yang terlahir dalam keadaan
muslim ataupun yang menjadi seorang mualaf, kalimat syahadat tak berarti ucapan
semata, melainkan pemutusan diri dan keteguhan hati seseorang atas keyakinan
imannya sebagai seorang muslim. Tak heran jika moment mengucapkan syahadat ini
menjadi detik-detik yang paling mendebarkan sekaligus mengharukan bagi sejumlah
mualaf di dunia.
Wahai kaum muslimin
dan muslimat, berikut ini adalah kisah-kisah para mualaf di dunia yang
mendebarkan sekaligus mengahrukan yang akan menambah wawasanmu tentang
perkembangan islam di berbagai belahan dunia. Yuk simak.
1. Kisah Para Mualaf di Fhilipina
Tahun lalu,
tepatnya 24 Mei 2015 moment berucap syahadat berlangsung begitu mengharukan,
dimana ratusan warga disebuah desa di Fhilipina mengingkarkar kalimat syahadat
dan menyakini islam sebagai agama mereka yang baru. Dipimpin oleh ustadz ustadz
Mohammed Yousef Pamintuan dari komunitas dakwah di Hagonoy Bulacan, Filipina.
Hagonoy Bulacan, Filipina merupakan sebuah desa yang banyak tokoh agamanya.
Memilih jalan
kembali kepada fitrah dinul islam, menariknya aksi berucap syahadat di
Fhilipina secara masal ini banyak terjadi di sejumlah wilayah di Fhilipina.
Subhanallah.
2. Kisah Para Mualaf di Jerman
Gelombang berucap
syahadat pun terjadi ketika sebanayk 1250 warga Jerman mengucap dua kalimat
syahadat secara bersamaan sesaat setelah seorang ulama beasr Yusuf Estes
memberikan ceramah disebuah aula di Jerman.
Kehebatan Yusuf
Estes dalam dunia dakwah memang tak diragukan lagi. Sejak memutuskan menjadi
seorang mualaf ditahun 1991, mantan pendeta ini berkeliling dunia untuk
berdakwah. Hebatnya, dalam setiap dakwahnya banyak orang yang langsung memeluk
agama islam. Dalam seketika, hadirin yang semulanya dihadiri moyoritas warga
non muslim dalam hitungan detik berubah menjadi muslim. Masyaallah.
3. Kisah Para Mualaf di Korea Selatan.
Kisah Dramatis saat
seseorang menetukan masuk agama islam juga datang dari ksatria taeguk korea
selatan. Setelah terpesona melihat gerakan sholat, sebanyak 38 tentara Korea Selatan
berikrar masuk islam termasuk diantaranya seorang komandan bernama kapten San
Jin Gu. San Jin Gu merasakan ada ketenangan dan perasaan yang damai dalam
memperaktekan gerakan sholat. Sejak saat itu, kapten San mempelajari islam dan
memutuskan menjadi mualaf. Ketika keinginan itu disampaikan ke prajuritnya,
atas kuasa Allah serentak mereka juga mengangkat tangan dan ingin masuk islam.
4. Kisah Mualaf di Tiongkok
Wahai kaum muslimin
dan muslimat, tidak ada kata terlambat untuk menjadi mualaf. Diakhir hidupnya,
seorang kakek dari Tiongkok pun bersedia dituntun untuk mengucap dua kalimat
syahadat. Meski tubuh rentanya terbaring di rumah sakit dan selang menancap di
tubuhnya. Sungguh hidayah dari Allah bisa datang kapan saja.
Allah SWT.
berfirman dalam quran surat An Nashr ayat 1-3 yang berbunyi seperti berikut:
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Penerima taubat.” (Q.S. An Nashr:1-3)
Perlu diingat,
Allah SWT menegaskan islam tidak memperbolehkan kepada kaumNya untuk memaksakan
seseorang memeluk agama islam selain atas keyakinannya sendiri. Perintah ini
dijelaskan dalan surat Al Baqarah ayat 256 yang berbunyi seperti berikut:
“Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (islam).
Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu
barang siapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. Al
Baqarah:256)